Atas nama rindu
Semacam baris baris puisi menyatu
Semacam puisi yang tak layak diadu
Namun tetap ada yang dituju
Bukan untuk mengeja pilu yang menggebu
Hanya memuaskan nafsu si perindu
Yang lunglai jauh darimu
Yang kaku tanpa dekapmu
Yang senyap tanpa hadirmu
Jangankan menerka isi hatimu
menerawangmu dari balik pintu pun ia tak mampu
Di kamar sepi ia terpaku
Hanya mampu merajut syal rindu
Teruntuk dirimu
Entah kapan memberikannya, dia pun tak tahu
Lalu kapan rindu ini usai
Ya ketika cinta berubah menjadi bangkai
Berharap rindu tak akan mati
Apalagi berubah jadi benci
Jika memang ada cinta suci
Biar benihnya lah rindu ini
Semacam baris baris puisi menyatu
Semacam puisi yang tak layak diadu
Namun tetap ada yang dituju
Bukan untuk mengeja pilu yang menggebu
Hanya memuaskan nafsu si perindu
Yang lunglai jauh darimu
Yang kaku tanpa dekapmu
Yang senyap tanpa hadirmu
Jangankan menerka isi hatimu
menerawangmu dari balik pintu pun ia tak mampu
Di kamar sepi ia terpaku
Hanya mampu merajut syal rindu
Teruntuk dirimu
Entah kapan memberikannya, dia pun tak tahu
Lalu kapan rindu ini usai
Ya ketika cinta berubah menjadi bangkai
Berharap rindu tak akan mati
Apalagi berubah jadi benci
Jika memang ada cinta suci
Biar benihnya lah rindu ini